marquee

Selamat Datang di Blog Kami

welcome

Berbagi itu Indah dan Senyum itu Sedekah

Minggu, 25 Oktober 2009

Berani dan konsistenkah Tifatul Sembiring dalam 100 hari blokir situs porno?

Masih ingatkah Pernyataan Presiden PKS Tifatul Sembiring pada pemberitaan di Majalah Tempo edisi 1-7 Juni 2009 halaman 29. Pernyataan yang sangat menyakitkan bagi setiap muslim, yakni Presiden PKS mengatakan, “Apa kalau istrinya berjilbab lalu masalah ekonomi selesai? Apa pendidikan, kesehatan, jadi lebih baik?,” katanya.

“Soal selembar kain saja kok dirisaukan.” Inikah ucapan tokoh yang mengaku muslim? Betapa nekat saudara Tifatul Sembiring mengorbankan syari’at demi kepentingan kursiologi. Saya katakan, bahwa ucapan Tifatul Sembiring adalah penistaan dan penodaan terhadap Syari’at Islam. (1)
Tifatul Sembiring Jadi Menteri “Internet”


Menteri baru yang di umumkan presiden SBY kemarin malam rabu 21/10/2009, jatah Menkominfo sekarang di pegang oleh Tifatul Sembiring. Banyak pihak yang meragukan kemampuan beliau memimpin Departemen ini yang terletak tidak jauh dari Istana Merdeka Presiden SBY, yaitu jalan Medan Merdeka Barat No.9, bila kita keluar dari kantor menkominfo (menteri komunikasi dan informasi) tersebut, belok kiri langsung berhadap-hadapan dengan Istana. Beliau lulusan Stikom, kader partai PKS dan harus sering-sering buka internet, seperti kasus MIYABI (Maria Ozawa) yang mau datang ke Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Mantan Menkominfo yang lama M.Nuh mengatakan Ia tidak tahu bahwa Miyabi itu artis film hot (panas) di negara Jepang dan akan mengecek dahulu kebenarannya, padahal dengan Internet melalui mesin pencari google.com hal tersebut mudah saja di dapat segala informasi tentang MIYABI tersebut. (2)

Sejumlah kalangan mencemaskan, latar belakangnya sebagai petinggi partai Islam, akan memundurkan keterbukaan informasi di Indonesia, atas nama ajaran agama. Yang mengemuka adalah kekhawatiran terhadap kemungkinan larangan situs jejaring sosial semacam facebook, yang sempat akan diharamkan oleh ulama Indonesia.

Tifatul Sembiring menepis kecemasan itu dan menjanjikan, “Tidak ada begitu, kita kan punya Undang-undang, aturan. Kita kan punya regulasi, ada kebebasan kita dalam informasi. Saya bahkan punya slogan, komunikasi lancar, informasi benar. Kalau soal facebook dan sebagainya, apa yang bertentangan dengan Islam? Kan tidak ada. Artinya keterbukaan informasi seperti sekarang ini tetap akan dipertahankan?”

Deputi Direktur Yayasan Estetika Sains dan Teknologi (SET) mencemaskan Tifatul akan jauh lebih fokus pada masalah pengembangan teknologi informasi, ketimbang mengurusi hal yang lebih mendasar yang masih menjadi persoalan di Indonesia, seperti kebebasan berpendapat.(3)
Perlukah Menunggu 100 hari untuk Blokir Situs Porno ?

Program 100 hari Tifatul Sembiring (4) :

1. Program 100 desa komputer : “Kalau saya diamanahi jabatan Menkominfo, 100 hari pertama sesuai target yang ditetapkan Presiden akan mewujudkan 100 desa komputer,” kata Tifatul, setelah Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2009-2014 di Gedung Nusantara Senayan, Jakarta, Selasa.
2. E-government : “E-government harus kita upayakan untuk meminimalisir KKN,” katanya. Ke depan, Tifatul mengharapkan seluruh pegawai hingga ke tingkat pemerintahan terbawah bekerja dengan sistem on-line sehingga tidak perlu menerima uang tunai secara langsung dari masyarakat”. Ia berpendapat, pegawai cukup menerima resi dalam bentuk kertas sehingga praktik “sogok-menyogok” dapat diminimalkan melalui sistem on-line. Soal komunikasi dan informatika, Tifatul mengaku tidak asing lagi dengan dunia tersebut.

Catatan : Beliau belum menyampaikan statement tentang pemblokiran Situs porno !!!

Kebijakan pemerintah melalui Depkominfo untuk memblokir situs porno yang pernah dilakukan pertama kali pada April 2008 tidak membuahkan hasil. Awalnya pemerintah begitu semangat, dan pada akhirnya ‘hilang tidak berbekas’. Kata orang ‘hangat-hangat tahi ayam’, ya itulah Depkominfo.

Selain itu, Pemerintah SBY bersama DPR, mengesahkan UU Pornografi yang telah berusia lebih 2 bulan, tapi tetap saja tidak ada gunanya. Para politikus hanya lebih senang berpolemik pada soal pola hidup masyarakat kita seperti di Bali, Manado atau Papua. Sehingga memang terkesan, UU Pornografi yang telah disahkan lebih kepada unsur politis.(5)
Fakta realita sampai hari ini

Tercatat ada 6 situs porno yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia, berdasarkan rangking situs alexa.com yakni:

1. t***8.com >> bercokol di rank 41
2. yo**o**.com >> menclok di rank 44
3. du**a*e*.com >> nangkring di rank 57
4. po****b.com >> ngikutan temen2 nya di rank 67
5. re**u*e.com >> katanya di rank 115
6. adul***i*n*f***er.com >> tau tuh sekarang rank nya berapa?

Catatan penulisan ngikut cara penulisan nusantaranews dan bandingkan dengan serbasejarah yang bercokol di 200 rebuan :( .

Jika mengkaji lebih dalam tentang hasil yang ditampilkan oleh Alexa, sunggu ironis ternyata situs porno bisa mengalahkan situs-situs resmi kenegaraan termasuk situs resmi kantor berita Indonesia yakni antara ( www.antara.co.id) dengan peringkat akses di Indonesia 470 dan masih sangat jauh untuk mendekati 100 besar situs favorit berdasarkan alexa.

Jika pemerintah tetap menganggap substansi pernografi seperti halnya keberadaan situs porni tidak perlu dihilangkan maka konsekwensinya generasi muda mendatang akan lebih mudah terjerumus kepada dampak negative pornografi itu.

Hasil yang ditampilkan oleh Alexa, hanyalah sebagian kecil dari materi pornografi yang masih bebas diakses oleh siapapun melalui internet, jika saja mau menelusuri lebih jauh maka materi pornografi yang ditempatkan situs-situs gratis seperti blogspot, multiply, wordpres jumlahnya tak terhitung. Dan hebatnya pembuat situs tersebut berasal dari Indonesia.

Dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar yakni lebih 30 juta pengguna (prediksi netizen tumbuh 20% dari 25 juta ditahun 2008), berarti fasilitas internet telah menjadi fasilitas vital bagi masyarakat kita, terutama siswa-siswi SD, SMP, dan SMA. Sisi positif kehadiran internet tentu disertai hal-hal negatif yang secara sengaja diciptakan oleh mereka yang hanya ingin mencari ‘materi/uang’. Dan pemerintah wajib mengambil peran penting dalam mencegah sisi negatif menular ke masyarakat kita, terutama generasi muda.

Pemerintah harus berperan dikarenakan internet telah menguasai hajat hidup orang banyak, maka pemerintah harus melindungi masyarakat. Dan undang-undang yang telah dibuat dengan dana hingga puluhan miliar rupiah sudah semestinya dijalankan dengan bijak dan tegas. Jika tidak, masyarakat akan semakin tidak percaya pada semua produk hukum yang ada. Seolah-olah kedua UU tersebut hanya diperuntukkan untuk ‘membinasakan’ masyarakat kecil (ekonomi, budaya) daripada kepentingan pemodal besar di stasiun TV, internet, cukong DVD bajakan, atau bos majalah porno. (6)
So.. Beranikah Bung Tifatul meBlokir Situs Porno dalam progam 100 hari Menkominfo ???

Catatan lain : Tulisan ini didedikasikan terkhusus buat mas Nusantaranews yang getol meng”kampanye”kan pemblokiran situs porno juga buat rekan2 bloger yang ‘berkiblat’ pada situs bersih

AYO DORONG BUNG TIFATUL UNTUK BLOKIR SITUS PORNO !!!!

Update 23 Oktober 2009 Pukul 23:38
Republika Online : JAKARTA–Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, menyatakan bisnis di bidang telematika harus dapat membangun karakter bangsa. Namun, hal itu harus tetap dilakukan dengan tetap tidak mengabaikan keuntungan para pelaku bisnis di bidang tersebut.

”Kita mencari win-win solution. (Pelaku bisnis telematika) dapat untung, tapi tidak harus membunuh karakter bangsa,” tegas Tifatul, saat berbicara dalam acara silaturahmi dan ramah tamah dengan para pemilik dan pemimpin bisnis di bidang telematika, di Jakarta, Jumat (23/10) malam.

Dalam acara tersebut, turut hadir mantan Menkominfo yang kini menjabat Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, Menteri Perindustrian yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin, MS Hidayat, pejabat di lingkungan Depkominfo, anggota komisi I DPR, dan pimpinan serta anggota KPI.

Tak hanya itu, Tifatul pun berharap bisnis di bidang telematika dapat menggerakkan perekonomian dan pembangunan bangsa. Bahkan, bidang tersebut juga diharapkan mampu menambah devisa negara. ”Peluang di bidang ini sangat besar,” tandasnya.

Karena itu, lanjut Tifatul, semua stake holder harus saling bicara dan tidak saling mencurigai. Dia pun meminta semuanya untuk maju bersama-sama dan tidak mengutamakan kepentingan sendiri

Tidak ada komentar: