marquee
welcome
Berbagi itu Indah dan Senyum itu Sedekah
Senin, 28 November 2011
Persfektif Hijrah dalam Islam
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Yastrib (sebelum diberi nama Madinah) merupakan perjalanan spritual dan perpindahan yang sifatnya wajib. karena nabi memberikan contoh untuk umatnya bahwa hijrah itu sangat dianjurkan. secara kontekstual hijrah adalah mengungsi dari suatu negeri ke negeri lain. mengungsi berarti mencari tempat yang baik atau lebih baik. mendapatkan ketenangan dan kedamaian merupakan salah satu misi Islam. karena Isalam identik dengan damai dan selamat. Allah telah menskenariokan hijrah ini agar Nabi Muhammad memanfaatkan bumi Allah yang luas. Mekkah tidak ada lagi kehidupan, meskipun itu tanah kelahiran beliau. tapi Allah menginginkan nabi untuk mencari tanah yang lebih damai dan penuh dengan persaudaraan. inilah subtansi hijrah secara kontekstual. sementara hijrah secara umum lebih mengarah kepada sikap dan perilaku. mengarahkan sikap ke arah yang baik. meninggalkan maksiat untuk menuju ketaatan. beribadah lebih giat dan sabar inilah subtansi hijrah yang diharapkan. apalah arti sebuah kedamaian jika kesalehan individual dan sosial tidak terpatri. Nabi telah mencontohkan bagaimana beliau sukses menyatukan orang Muhajirin dan Anshor dan Yahudi agar hidup dengan kedamaian dan aturan yang jelas. sehingga regulasi yang ditetapkan beliau tidak menguntungkan dan merugikan sepihak. beliau sendiri bisa menamakan Yastrib menjadi Madinah yang berarti peradaban. di sanalah peradaban islam yang luar bisa terbentuk sehingga nabi mengeluarkan piagam madinah yang menetapkan kesepakatan antar etnis dan agama. itulah islam yang rahmah itu.
Tweet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar